Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan
Jumat, 23 Desember 2011
Sabtu, 17 Desember 2011
Kisah Sedekah yang Makbul
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dahulu ada seorang lelaki yang telah bernazar, ‘Aku akan bersedekah dengan suatu sedekah.’ Kemudian dia keluar dari rumah membawa sesuatu dan menyerahkannya ke tangan pencuri.
Melihatkan hal itu, orang-orang di sekelilingnya mencemuh perbuatannya itu. Dengan sini mereka berkata kepadanya, ‘Malam ini engkau bersedekah kepada seorang pencuri.’ Namun orang itu berkata dengan tenang, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku mampu bersedekah walaupun kepada seorang pencuri. Aku akan bersedekah lagi dengan sedekah yang lain.’
Kemudian dia keluar dari rumahnya dengan membawa sedekah dan menyerahkannya kepada seorang pelacur. Orang-orang di sekelilingnya mencemuh. Mereka berkata dengan sini, ‘Malam ini engkau telah bersedekah kepada seorang pelacur.’ Namun lelaki itu dengan tenang berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku boleh bersedekah walaupun kepada seorang pelacur. Aku akan bersedekah lagi dengan sedekah yang lain.’
Kemudian dia keluar dari rumahnya dengan membawa sedekah dan menyerahkannya kepada seorang yang kaya. Orang-orang di sekelilingnya mencemuh. Mereka berkata dengan sini, ‘Malam ini engkau telah bersedekah kepada seorang yang kaya.’ Namun lelaki itu dengan tenang berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku boleh bersedekah walaupun kepada seorang pencuri, pelacur dan kepada seorang yang kaya.’
Pada malam harinya, lelaki itu bermimpi mendengar suara yang mengatakan, ‘Adapun sedekahmu itu kepada si pencuri, mudah-mudahan dengan sedekahmu itu akan menjauhkan dirinya daripada perbuatan mencuri.
Manakala sedekahmu kepada pelacur, mudah-mudahan sedekahmu itu akan menyebabkan dia menjauhkan dirinya daripada zina. Begitu juga sedekahmu kepada orang kaya, mudah-mudahan orang itu mendapat pengajaran daripada sedekahmu, sehingga dia mahu menginfaqkan harta yang dianugerahkan Allah kepadanya kepada orang lain.’”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Melihatkan hal itu, orang-orang di sekelilingnya mencemuh perbuatannya itu. Dengan sini mereka berkata kepadanya, ‘Malam ini engkau bersedekah kepada seorang pencuri.’ Namun orang itu berkata dengan tenang, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku mampu bersedekah walaupun kepada seorang pencuri. Aku akan bersedekah lagi dengan sedekah yang lain.’
Kemudian dia keluar dari rumahnya dengan membawa sedekah dan menyerahkannya kepada seorang pelacur. Orang-orang di sekelilingnya mencemuh. Mereka berkata dengan sini, ‘Malam ini engkau telah bersedekah kepada seorang pelacur.’ Namun lelaki itu dengan tenang berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku boleh bersedekah walaupun kepada seorang pelacur. Aku akan bersedekah lagi dengan sedekah yang lain.’
Kemudian dia keluar dari rumahnya dengan membawa sedekah dan menyerahkannya kepada seorang yang kaya. Orang-orang di sekelilingnya mencemuh. Mereka berkata dengan sini, ‘Malam ini engkau telah bersedekah kepada seorang yang kaya.’ Namun lelaki itu dengan tenang berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku boleh bersedekah walaupun kepada seorang pencuri, pelacur dan kepada seorang yang kaya.’
Pada malam harinya, lelaki itu bermimpi mendengar suara yang mengatakan, ‘Adapun sedekahmu itu kepada si pencuri, mudah-mudahan dengan sedekahmu itu akan menjauhkan dirinya daripada perbuatan mencuri.
Manakala sedekahmu kepada pelacur, mudah-mudahan sedekahmu itu akan menyebabkan dia menjauhkan dirinya daripada zina. Begitu juga sedekahmu kepada orang kaya, mudah-mudahan orang itu mendapat pengajaran daripada sedekahmu, sehingga dia mahu menginfaqkan harta yang dianugerahkan Allah kepadanya kepada orang lain.’”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Selasa, 06 Desember 2011
Segelas Susu
Segelas susu yang pernah diberikan seorang Ibu muda puluhan tahun yang lalu, dikemudian hari menyelamatkan jiwanya., dimudahkan kesulitannya. Suatu pemberian yang tulus kepada seseorang yang dalam kesulitan.
Seorang anak muda yang sangat miskin bekerja sebagai wiraniaga untuk membiayai biaya kuliahnya. Pada suatu hari, dia sangat bingung karena disakunya dia hanya mengantongi uang sepuluh sen saja, padahal pada saat itu dia sangat kelaparan. Kemudian, dia memberanikan dirinya untuk meminta makanan pada tetangganya, tapi ia gugup katika seorang nyonya perlente membuka pintu. Akhirnya dia tidak jadi minta makanan tapi hanya minta segelas air saja. Perempuan tersebut merasa bahwa anak muda didepannya sedang berada dalam kesusahan. Maka dia berikan kepadanya segelas susu yang kemudian dia minum dengan perlahan-lahan.
Selang beberapa saat, si anak muda bertanya,"berapa,", "oh, anda tidak perlu bayar apapun?" kata perempuan itu, "Ibuku mengajarkan kepadaku untuk tidak menerima apapun dari perbuatan baik." Kalau begitu saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya." ucapnya.
Bertahun-tahun kemudian, nyonya yang baik hati itu jatuh sakit. Para dokter tidak tahu persis apa penyakit yang dideritanya. Lalu dia dikirim ke rumah sakit dan diserakan kepada anak muda dulu yang kini sudah menjadi dokter. Ketika dia mendengar nama kota asal pasienya, matanya bersinar dan mulai menduga-duga siapakah dia?. Dia mulai merawatnya dan segera mengenal si nyonya. Diapun terus berupaya keras untuk menyelamatkan nyawanya. dan akhirnya, setelah melewati perjuangan yang berat, perempuan itupun sembuh. Dokter itu meminta administrasi rumah sakit untuk menyampaikan kepadanya tagihan yang perlu dia setujui. Setelah menyelesaikan tagihan tersebut dan menandatanganinya, selanjutnya dia kirimkan kembali kepada pasienya.
Perempuan itupun tahu bahwa dia harus membayar tagihan tersebut selama sisa usianya. Walaupun bahagia karena telah disembuhkan, dia juga memendam kekhawatiran akan biaya pembayaran yang pastinya sangat mahal dan takut tidak bisa membayarnya. Dengan hati dag-dig-dug, diapun membuka amplop tersbut. Namun, tiba-tiba dia sungguh terkejut ketika membuka tulisan diatas surat tagihan itu ." Tagihan ini sudah dibayar bertahun-tahun yang lalu dengan segelas susu,,,, Dari dr "Howard." Perempuan itupun menangis,,tangisan kebahagiaan yang terus membasahi mukanya.
Dia bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada dokter itu akan balasan kebaikanya.Dia tidak tahu makna kata segelas susu yang tertera di dalam secarik kertas dalam amplop. Setelah mulai sembuh benar, perempuan tadi mencoba mencari nama dr Howard, dan akhirnya dr Howard menceritakan makna kata 'segelas susu' tadi. Dengan tercenung perempuan itu akhirnya mencoba mengingat kembali kejadian berpuluh tahun yang lalu, rupanya petuah ibundanya dulu yaitu kata-kata "Ibuku mengajarkan kepadaku untuk tidak menerima apapun dari perbuatan baik." makna yang sangat dalam dari segelas susu.
Senin, 05 Desember 2011
Sedekah 10 Ribu Dibalas 10 Juta
Kisah ini dialami oleh teman baik saya saat bulan Ramadhan kemarin. Sebuah kisah yang membuka mata hati saya, karena saya tahu prosesnya dari awal hingga balasan sedekah itu diterima. Kini kisah ini saya bagikan pada anda, semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk selalu bersedekah walau dalam kesempitan atau dirundung masalah…..
Teman saya saat bulan Ramadhan kemarin baru satu bulan pindah dari pekerjaan lamanya. Dia memilih menjadi marketing properti di salah satu perusahaan pengembang perumahan. Hampir 2 bulan bekerja, teman saya belum bisa menjual satu pun rumah di perusahaan tersebut. Padahal tiap bulan dia mendapat gaji yang lumayan, hal inilah yang membuat dia tidak enak.
Ditengah keputusasaan tersebut, dia ingat akan kekuatan sedekah. Akhirnya dia berniat menyedekahkan hartanya untuk mengatasi permasalahan hidupnya. Dia menyedekahkan uang Rp. 10.000,- untuk panti asuhan dengan harapan Allah mau melancarkan pekerjaannya.
Sungguh diluar dugaan, dalam kurun waktu 1 jam saja, Allah memberi kelancaran bagi pekerjaannya. Dia bisa menjual 4 rumah sekaligus hari itu. Dengan nilai komisi…. 10 juta..!! Silahkan dihitung berapa kali lipat Allah membalas sedekah dia.
Mengapa balasannya sangat besar? Karena uang 10 ribu waktu itu, sangat berarti bagi teman saya. Anda tahu berapa uang yang dia miliki saat menyedekahkan 10 ribu tersebut? Uang yang dimiliki di dompetnya tidak lebih dari 20 ribu. Dia hanya menyisakan uang bensin untuk pulang ke rumah.
Ini sangat berhubungan dengan artikel sedekah ekstrem yang pernah saya tulis. Saat kita punya keyakinan tinggi akan kekuatan sedekah, Allah akan benar-benar membuktikannya pada anda. Saat anda yakin Allah akan menolong lewat sedekah anda, Allah akan bener-benar menolong “SAAT ITU JUGA” seperti yang dialami teman saya.
Semoga kisah ini bermanfaat, sukses untuk anda…..
Langganan:
Postingan (Atom)