Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Desember 2011

Kisah sedekahnya orang orang kecil di Amerika

Nancy mempunyai 3 anak. Dia baru saja bercerai dari suaminya. Suaminya hanya memberi santunan uang yang hanya cukup untuk makan 1 orang secara sederhana. Padahal, Nancy punya 3 anak yang harus dihidupinya. Akhirnya, Nancy menyedekahkan 10% uang yang dia terima dari suaminya. Apa yang kemudian terjadi? Nancy diterima bekerja diperusahaan yang membuat buku masakan. Nancy diminta belanja bahan makanan dan membantu memasaknya sehingga perusahaan tersebut bisa membuat foto hasil resep masakannya. Setelah di foto, Nancy boleh membawa pulang hasil masakannya. Albert Lexie (67 tahun) adalah seorang tukang semir sepatu dari kota Monessen. Hampir setiap Selasa dan Kamis dia akan berangkat jam 5:30 pagi dari rumahnya untuk bekerja sebagai tukang semir sepatu di Children Hospital of Pittsburgh, Amerika.

Pada tahun 1982, ketika dia melihat ada kegiatan penggalangan dana bagi Free Care Fund untuk membiayai RS Anak di kotanya, dia datang menyumbangkan dana sebesar $ 730 (sekitar Rp 6,5 juta). Padahal dalam setahunnya dia hanya hidup dengan uang sekitar $ 10.000. Hidup sederhana untuk ukuran Amerika. Sejak saat itu dia selalu rajin sedekah buat anak anak tidak mampu yang dirawat disana.

Albert Lexie hidup sederhana. Dia mengumpulkan semua tip dan hasil kerjanya sebagai tukang semir sepatu. Dia juga menyediakan kotak amal bagi biaya pengobatan anak anak tidak mampu yang dirawat di Children Hospital of Pittsburgh. Anak anak tersebut dia istilahkan sebagai anaknya pak Albert. Hingga sekarang, Albert Lexie sudah menyumbang (dari hasil kerjanya dan kotak amal) untuk kegiatan amal hingga $ 150,000 (sekitar Rp 1,27 milyard nilai sekarang).

Untuk jadi dermawan tidak harus menunggu kaya. Paling tidak itulah yang dilakukan oleh Adam Carter, seorang penjual bir di sebuah stadium baseball dikota Chicago, Amerika.

Adam Carter melihat betapa sulitnya hidup dalam jurang kemiskinan. Banyak masalah di negara berkembang yang tidak memerlukan banyak biaya untuk memecahkannya. Sejak saat itu, Adam Carter berniat untuk menjadi dermawan. Hanya saja dia tidak punya harta warisan, pekerjaan dan karir. Akhirnya Adam Carter bekerja sebagai penjual minuman di sebuah stadium baseball di kota Chicago. Disitu, dia bekerja keras dan hidup sederhana agar bisa mengumpulkan uang untuk disumbangkannya bagi pengentasan kemiskinan di negara berkembang.

Setiap musim pertandingan baseball, Adam Carter bekerja sebagai penjual minuman. Dia juga mencoba menggalang dana untuk kegiatan sosialnya. Diluar musim pertandingan, dia akan mengunjungi berbagai negara berkembang (Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin) untuk mengembangkan proyek dengan uang dari sumbangan yang dia kumpulkan. Misalnya, dia pernah memberikan kelambu yang telah diberi insektisida anti nyamuk untuk penduduk satu desa. Desa tersebut merupakan daerah endemis malaria yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Adam Carter juga pernah mengembangkan sister school dengan mepersaudarakan sebuah sekolah di negara Columbia dengan sebuah sekolah di negara bagian Califronia, Amerika.

Pada tahun 1995, ketika berusia 87 tahun dan menderita arthritis, Oseola Mc Carty yang sehari-harinya hidup sebagai tukang cuci dan seterika menyumbangkan $ 150,000 ke University of Southern Missisipi untuk beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu.

"Saya ingin membantu anak seseorang agar bisa kuliah": kata Oseola McCarty:" Saya ingin uang ini dipakai oleh orang yang memerlukannya dan mau belajar. Saya sudah tua dan tidak akan hidup selamanya".

Oseola McCarty lahir pada tahun 1908 di Wayne County, Missisipi, Amerika yang kemudian pindah ke Hattiesberg ketika Oseola masih sangat kecil. Dia hanya bersekolah Sejak itu dia bekerja sebagai tukang cuci dan seterika. Hidup hemat dan menyimpan sisa uangnya. Setelah cukup banyak dia akan pergi ke First Missisipi National Bank dan menabung uangnya disana.

Dengan berjalannya waktu, tabungan milik Oseola McCarty juga berkembang. Dia tidak pernah mengambil tabungannya. Oseola McCarty tidak pernah berkeluarga. Ketika neneknya meninggal dia tabung warisan yang diterimanya. Begitu pula ketika ibunya meninggal, warisan yang dia terima dia tambahkan ke tabungannya. Bapaknya mewariskan rumah yang dia tempati.

Ketika kesehatannya mulai menurun, pihak bank membantunya mengelola keuangannya. Seorang pengacara dimana dia biasa mencucikan pakaiannya membantu Oseola membuat surat wasiat. Dalam wasiatnya dia ingin agar 60% uangnya dia berikan ke University Southern Missisipi untuk beasiswa bagi anak tidak mampu. "Dulu University of Southern Missisipi tidak menerima mahasiswa kulit berwarna. Namun sekarang mereka mau menerima, karena itu perlu dibantu", kata miss Oseola McCarty.

Sabtu, 17 Desember 2011

Kisah Sedekah yang Makbul

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dahulu ada seorang lelaki yang telah bernazar, ‘Aku akan bersedekah dengan suatu sedekah.’ Kemudian dia keluar dari rumah membawa sesuatu dan menyerahkannya ke tangan pencuri.

  Melihatkan hal itu, orang-orang di sekelilingnya mencemuh perbuatannya itu. Dengan sini mereka berkata kepadanya, ‘Malam ini engkau bersedekah kepada seorang pencuri.’ Namun orang itu berkata dengan tenang, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku mampu bersedekah walaupun kepada seorang pencuri. Aku akan bersedekah lagi dengan sedekah yang lain.’

 Kemudian dia keluar dari rumahnya dengan membawa sedekah dan menyerahkannya kepada seorang pelacur. Orang-orang di sekelilingnya mencemuh. Mereka berkata dengan sini, ‘Malam ini engkau telah bersedekah kepada seorang pelacur.’ Namun lelaki itu dengan tenang berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku boleh bersedekah walaupun kepada seorang pelacur. Aku akan bersedekah lagi dengan sedekah yang lain.’

 Kemudian dia keluar dari rumahnya dengan membawa sedekah dan menyerahkannya kepada seorang yang kaya. Orang-orang di sekelilingnya mencemuh. Mereka berkata dengan sini, ‘Malam ini engkau telah bersedekah kepada seorang yang kaya.’ Namun lelaki itu dengan tenang berkata, ‘Ya Allah, segala puji bagi-Mu kerana aku boleh bersedekah walaupun kepada seorang pencuri, pelacur dan kepada seorang yang kaya.’

 Pada malam harinya, lelaki itu bermimpi mendengar suara yang mengatakan, ‘Adapun sedekahmu itu kepada si pencuri, mudah-mudahan dengan sedekahmu itu akan menjauhkan dirinya daripada perbuatan mencuri. 

 Manakala sedekahmu kepada pelacur, mudah-mudahan sedekahmu itu akan menyebabkan dia menjauhkan dirinya daripada zina. Begitu juga sedekahmu kepada orang kaya, mudah-mudahan orang itu mendapat pengajaran daripada sedekahmu, sehingga dia mahu menginfaqkan harta yang dianugerahkan Allah kepadanya kepada orang lain.’”

 (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Selasa, 06 Desember 2011

Segelas Susu

Segelas susu yang pernah diberikan seorang Ibu muda puluhan tahun yang lalu, dikemudian hari menyelamatkan jiwanya., dimudahkan kesulitannya. Suatu pemberian yang tulus kepada seseorang yang dalam kesulitan.

Seorang anak muda yang sangat miskin bekerja sebagai wiraniaga untuk membiayai biaya kuliahnya. Pada suatu hari, dia sangat bingung karena disakunya dia hanya mengantongi uang sepuluh sen saja, padahal pada saat itu dia sangat kelaparan. Kemudian, dia memberanikan dirinya untuk meminta makanan pada tetangganya, tapi ia gugup katika seorang nyonya perlente membuka pintu. Akhirnya dia tidak jadi minta makanan tapi hanya minta segelas air saja. Perempuan tersebut merasa bahwa anak muda didepannya sedang berada dalam kesusahan. Maka dia berikan kepadanya segelas susu yang kemudian dia minum dengan perlahan-lahan.

Selang beberapa saat, si anak muda bertanya,"berapa,", "oh, anda tidak perlu bayar apapun?" kata perempuan itu, "Ibuku mengajarkan kepadaku untuk tidak menerima apapun dari perbuatan baik." Kalau begitu saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya." ucapnya.

Bertahun-tahun kemudian, nyonya yang baik hati itu jatuh sakit. Para dokter tidak tahu persis apa penyakit yang dideritanya. Lalu dia dikirim ke rumah sakit dan diserakan kepada anak muda dulu yang kini sudah menjadi dokter. Ketika dia mendengar nama kota asal pasienya, matanya bersinar dan mulai menduga-duga siapakah dia?. Dia mulai merawatnya dan segera mengenal si nyonya. Diapun terus berupaya keras untuk menyelamatkan nyawanya. dan akhirnya, setelah melewati perjuangan yang berat, perempuan itupun sembuh. Dokter itu meminta administrasi rumah sakit untuk menyampaikan kepadanya tagihan yang perlu dia setujui. Setelah menyelesaikan tagihan tersebut dan menandatanganinya, selanjutnya dia kirimkan kembali kepada pasienya.

Perempuan itupun tahu bahwa dia harus membayar tagihan tersebut selama sisa usianya. Walaupun bahagia karena telah disembuhkan, dia juga memendam kekhawatiran akan biaya pembayaran yang pastinya sangat mahal dan takut tidak bisa membayarnya. Dengan hati dag-dig-dug, diapun membuka amplop tersbut. Namun, tiba-tiba dia sungguh terkejut ketika membuka tulisan diatas surat tagihan itu ." Tagihan ini sudah dibayar bertahun-tahun yang lalu dengan segelas susu,,,, Dari dr "Howard." Perempuan itupun menangis,,tangisan kebahagiaan yang terus membasahi mukanya.


Dia bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada dokter itu akan balasan kebaikanya.Dia tidak tahu makna kata segelas susu yang tertera di dalam secarik kertas dalam amplop. Setelah mulai sembuh benar, perempuan tadi mencoba mencari nama dr Howard, dan akhirnya dr Howard menceritakan makna kata 'segelas susu' tadi. Dengan tercenung perempuan itu akhirnya mencoba mengingat kembali kejadian berpuluh tahun yang lalu, rupanya petuah ibundanya dulu yaitu kata-kata "Ibuku mengajarkan kepadaku untuk tidak menerima apapun dari perbuatan baik." makna yang sangat dalam dari segelas susu.

Senin, 05 Desember 2011

Sedekah 10 Ribu Dibalas 10 Juta

Kisah ini dialami oleh teman baik saya saat bulan Ramadhan kemarin. Sebuah kisah yang membuka mata hati saya, karena saya tahu prosesnya dari awal hingga balasan sedekah itu diterima. Kini kisah ini saya bagikan pada anda, semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk selalu bersedekah walau dalam kesempitan atau dirundung masalah…..

Teman saya saat bulan Ramadhan kemarin baru satu bulan pindah dari pekerjaan lamanya. Dia memilih menjadi marketing properti di salah satu perusahaan pengembang perumahan. Hampir 2 bulan bekerja, teman saya belum bisa menjual satu pun rumah di perusahaan tersebut. Padahal tiap bulan dia mendapat gaji yang lumayan, hal inilah yang membuat dia tidak enak.

Ditengah keputusasaan tersebut, dia ingat akan kekuatan sedekah. Akhirnya dia berniat menyedekahkan hartanya untuk mengatasi permasalahan hidupnya. Dia menyedekahkan uang Rp. 10.000,- untuk panti asuhan dengan harapan Allah mau melancarkan pekerjaannya.

Sungguh diluar dugaan, dalam kurun waktu 1 jam saja, Allah memberi kelancaran bagi pekerjaannya. Dia bisa menjual 4 rumah sekaligus hari itu. Dengan nilai komisi…. 10 juta..!! Silahkan dihitung berapa kali lipat Allah membalas sedekah dia. :)

Mengapa balasannya sangat besar? Karena uang 10 ribu waktu itu, sangat berarti bagi teman saya. Anda tahu berapa uang yang dia miliki saat menyedekahkan 10 ribu tersebut? Uang yang dimiliki di dompetnya tidak lebih dari 20 ribu. Dia hanya menyisakan uang bensin untuk pulang ke rumah.

Ini sangat berhubungan dengan artikel sedekah ekstrem yang pernah saya tulis. Saat kita punya keyakinan tinggi akan kekuatan sedekah, Allah akan benar-benar membuktikannya pada anda. Saat anda yakin Allah akan menolong lewat sedekah anda, Allah akan bener-benar menolong “SAAT ITU JUGA” seperti yang dialami teman saya.

Semoga kisah ini bermanfaat, sukses untuk anda…..